BIDANG PARIWISATA-DISPARPORA Kabupaten Tasikmalaya — Pemerintah Desa Pamijahan-Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemandu Wisata Lokasi Khas Ziarah Pamijahan pada Selasa, 14 Oktober 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Desa Pamijahan dan diikuti sekitar 120 peserta yang berasal dari kalangan pemandu wisata lokal, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha di sekitar kawasan wisata religi Pamijahan.
Kegiatan ini merupakan inisiatif Pemerintah Desa Pamijahan sebagai upaya memperkuat peran masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata ziarah yang menjadi ikon spiritual Kabupaten Tasikmalaya. Dalam pelaksanaannya, pihak desa mengajukan permohonan narasumber dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasepuhan Pamijahan, Kepala Desa Pamijahan (H. Ipin Aripin) beserta jajaran perangkatnya, Camat Bantarkalong, serta sejumlah unsur Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bantarkalong. Turut hadir pula Sesepuh Pamijahan/Tokoh Masyarakat setempat sekaligus menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan dimaksud. Acara dibuka secara resmi oleh Camat Bantarkalong yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas pemandu wisata dalam menjaga nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan kenyamanan wisatawan yang datang ke Pamijahan.
Disparpora Kabupaten Tasikmalaya menghadirkan narasumber dari unsur Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif (Budi Prayoga, A.Md. Par., S.IP.) Dalam kesempatan tersebut, narasumber memberikan materi/ paparan mengenai standar pelayanan pemandu wisata religi, etika dan tata cara pendampingan wisatawan, serta pentingnya penerapan Sapta Pesona dan Sadar Wisata di Lokasi Khas Ziarah Pamijahan. Materi tersebut diharapkan mampu menambah wawasan dan profesionalisme para pemandu lokal agar dapat memberikan pelayanan yang informatif, ramah, dan berkarakter religius.
Kepala Desa Pamijahan (H. Ipin Aripin) dalam kesempatan itu menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung visi desa sebagai pusat wisata religi yang berdaya saing dan berkelanjutan. “Kami ingin para pemandu wisata tidak hanya memahami sejarah dan nilai spiritual Pamijahan, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi dan pelayanan yang baik bagi wisatawan,” ujarnya.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata lokal, memperkuat citra positif wisata religi Pamijahan, serta mendukung program pengembangan pariwisata Kabupaten Tasikmalaya berbasis masyarakat.(Pr@y_25).
